Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Album Review : Hurt'Em - Condolence




Dibuka dengan nomor “Complusion” berkecepatan tinggi tanpa memberi ampun langsung saja menghantam, menghajar  indra pendengaran, Album debut dari unit Hardcore bertempo tinggi, Hurt’Em, dengan tajuk Condolence, dirilis pada tanggal 27 januari 2017 oleh Lawless Records sebagai label yang bertanggung jawab atas debut ini, tentunya bukan perkara yang mudah merilis karya yang memang sangat tidak mengecewakan, Hurt’Em merupakan trio Hardcore/Grindcore asal Depok jika sudah tidak asing dengan bandnya terdahulu seperti Epan (Deth Krokodil) selaku Bassist dan Chucky (Slutguts) sekalu Gitarist dan, Oces Rachmat ( Carnivored ) sebagai penggebuk Drum lalu pada vokal diisi oleh Adul. 

Menyuguhkan 16 lagu yang sangat cepat dengan komposisi sound yang gelap, terdengar kasar tapi masih sangat enak untuk dinikmati sejak nomor pertama “Complusion” diputar sebagai pembuka, dari segi musik Hurt’Em sepertinya lebih merujuk pada jenis musik Grindcore dengan riff-riff gitar ala hardcore/Punk berat yang dikemas dalam tempo cepat, serta blast-beat alunan drum pun terasa sangat menggiurkan, sebelum album Condolence rilis, dua single terlebih dahulu dilepas ke publik seperti “Deceit” dan “Patronage” lewat sebuah video musik, dan alhasil kedua single tersebut digabungkan dalam satu video, berbeda dengan track yang lain nomor “Condolence” dibuka tidak begitu cepat melainkan disambut dengan petikan gitar selama 40 detik dan dihantam kembali dengan riff-riff berat dan beat drum yang cukup dominan, serta pada nomor “Deceit” sangat terasa klimak pada setiap aransemen nya, ditambah lagi pada nomor "Deranged" terasa harmonis tetap padat dan masih terasa gelap serta ditutup dengan nada yang pas.

Secara dari segi visual, artwork Hurt’em - Condolence yang ditawarkan cukup menarik dengan konsep yang bisa dibilang tak penuh warna hanya hitam putih dan abu, terkesan gelaplayaknya band-band blackened atau Dark Hardcore, dengan wujud seseorang yang tak menampilkan bentuk wajah serta mengenakan tudung, yang tak lain hasil karya photographer handal Rewinda Omar, memberikan kesan penasaran dan misterius.


Album Condolence merupakan rilisan awal tahun yang menghejutkan, disamping musikalitas yang pastinya bagus, secara records label yang menangani Hurt’Em adalah musisi berwawasan sangat luas yakni Arian 13, yang pastinya album Condolence akan disandingkan dengan rilisan album Grindcore/Hardcore terbaik Indonesia lainnya.


Hurt'Em - Condolence

- Epan 
- Chucky
- Oces Rachmat

Records Label : Lawless Records
9,0/10 (megalosebag)

Post a Comment for "Album Review : Hurt'Em - Condolence"